Bismillah…Alhamdulillah…
Ilmu
ditadah dibuat acuan agar mendatangkan manfaat bersama. Ingin diri ini
menyedarkan muslimah di luar sana. Hati ini tergerak untuk mencoretkan
bait-bait peringatan bersama setelah membaca salah satu majalah yang
menceritakan mengenai hal ini.
Duhai
muslimah... Jangan mudah tertipu, bukan tertipu dengan lelaki ajnabi seperti
yang kebiasaannya diuar-uarkan. Tapi...tolong jangan mudah tertipu dengan
keindahan pelbagai warna dalam berpakaian yang hebat dipertontonkan di luar
sana. Apa ertinya busana muslimah? Adakah maksudnya tudung-tudung yang
berjenama artis-artis terkenal di Malaysia?
Lihatlah
akhbar, tidak kurang juga majalah. Busana muslimah dan bermacam-macam fesyen di
luar sana yang dikatakan sebagai sesuai untuk muslimah kerana selamat dan
menutup aurat. Kebanyakannya tidak menepati syarak dan hanya melanggar apa yang
dikatakan sebagai tabarruj.
Serius…Hati
saya sebagai muslimah turut tertarik dan teruja tapi sayangnya ia hanyalah
busana dan tidak sesuai untuk muslimah. Kenapa? Bukan semua busana muslimah
yang cantik dan menarik ini menepati hukum syarak. Kita dikaburi dengan mainan
warna yang indah dan seterusnya menjerat hawa nafsu untuk membeli. Dan nawaitu
memakainya juga mungkin akan berubah sama sekali.
Firman
Allah:
“Hai
anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling
baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari
tanda-tanda kekuasaan Allah,
mudah-mudahan mereka selalu ingat.”
[Al-A’raaf
ayat 26]
Tudung
sepatutnya dipakai untuk menutup rambut. Tetapi malangnya, tudung dipakai di
atas paras dada. Ini tidak menjadi hal utama bagi muslimah sekarang, asalkan
rambut dapat ditutup mengikut syarat dan yang paling penting adalah menarik.
Wanita itu sendiri sudah semestinya punyai daya tarikan tetapi mereka telah
ditipu dengan fesyen-fesyen yang akan
membawa kepada daya tarikan yang lebih. Persoalannya, kita mahu menarik
perhatian siapa? Siapakah insan-insan yang layak melihat keindahan
perhiasan-perhiasan ini?
Firman
Allah:
Katakanlah
kepada wanita yang beriman:
"Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali
yang (biasa) nampak daripadanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra
mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka,
atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung.”
[Surah
an-Nur ayat 31
Apa
ertinya bagi seorang muslimah, andai dia hanya mampu menjaga pandangannya dan
memelihara kemaluannya, tetapi faktor utama iaitu perhiasannya sendiri dengan
mudah dipertontonkan. Bukankah ia tidak sempurna malahan mencacatkan
penampilan? Saya tidak mengatakan saya lebih baik. Ini hanyalah sedikit
kata-kata peringatan kepada saya dan untuk semua muslima yang dikasihi Allah di
luar sana. Kita adalah perhiasan, tetapi pilihan untuk menjadi perhiasan
terindah terletak pada diri sendiri. Sama ada ingin menjadi perhiasan yang
mahal dan berharga tetapi tidak menarik perhatian dan tidak mudah dibawa
mahupun disentuh ataupun perhiasan yang mudah dibawa ke mana-mana, mudah pula
dipegang dan disentuh tidak kira masa serta mudah juga menjadi santapan
pandangan yang tidak berhak.
Duhai
muslimah…Sekalipun insan sekeliling mengakui keburukanmu sekalipun, telah
terlitup indah auratmu mengikut syarak dengan warna yang buruk. Namun andai ia
lebih mendapat redha Allah, inilah pilihan untukmu yang terbaik. Namun diri
hina ini juga tidak mampu untuk menghalang keinginan dan kebebasan dalam
mempertontonkan perhiasan-perhiasan kalian. Ingatlah, cantiknya seorang isteri,
layaknya hanya di mata suami. Cantiknya seorang puteri, layaknya hanya pada
pandangan ibu bapa untuk menjaga dan memelihara dirinya sebelum dimiliki. Seorang
muslimah itu tinggi martabatnya dalam Islam. Semoga penghargaan dari Allah ini
akan kekal bertahan dan tidak mudah rebah menyembah bumi. Sedarlah sebelum
semuanya terlambat.
Selamat
beramal…
“Wahai
Allah…Wahai Allah yg kami sembah, Wahai Allah…Pada-Mu satu-satunya tempat
pergantungan hati kami…Engkaulah Rabb yg Maha Pemurah dan Pengasih, Maha
Perkasa dan Maha Suci Engkaulah yang mampu menetapkan hati-hati kami di jalan
yg Engkau redhai…Ya Allah, permudahkan bagi kami istiqamah di dalam amalan kami…dan
matikan hati-hati kami dalam mencintai dunia yg melalaikan…
Amin
Ya Allah.AMin ya Rabbal A’lamin.”
http://www.iluvislam.com/v1/readarticle.php?article_id=2798
No comments:
Post a Comment