Image by FlamingText.com
Image by FlamingText.com

header text

Ya Allah,berikanlah kepadaku kitabku(catatan amalku)dari tangan kananku dan janganlah Engkau berikan kitabku melalui tangan kiriku.Aaminnn...

Saturday, April 2, 2011

BAtu NisAn x bleh GunE???


 

Persoalan tentng batu nisan...ade yg ckap x bleh ade yg ckp bleh...so cbe bace ni...Barakallah...

Dari Jabir, bahwasannya “Rasulullah shalallahu alaihi wasalam melarang menyemen kubur, menulisi, mendirikan bangunan diatasnya dan duduk di atasnya.” [Shahih, Abu Dawud 3326, At Tirmidzi 1052, An Nasa'i IV/86, Ibnu Majah 1563, Hakim I/370, Baihaqi 10/4, Ibnu Hibban 3164].

Sebagian ulama mengharamkan menulisi nisan, diantaranya adalah Asy Syaukani [Nailul Authaar IV/129], “Dalam hadits ini disebutkan pengharaman menulisi kubur. Zhahirnya tidak ada beda antara menulisi nama mayit atau tulisan-tulisan lainnya.”

Sementara itu yang menghalalkan diantaranya adalah Al Hakim [I/370], “Hadits ini tidak diamalkan karena selurun imam-imam kaum muslimin nisan makam mereka ditulisi dengan tulisan-tulisan. Ini merupakan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.”

Akan tetapi Adz Dzahabi membantah pernyataan Al Hakim dengan mengatakan, “Kami tidak mengetahui seorangpun sahabat Bani yang melakukan hal itu. Tradisi seperti ini dibuat-buat oleh sebagian tabi’in dan orang-orang setelah mereka. Sementara hadits larangan belum sampai kepada mereka“

Sebagian ulama mengecualikan dengan alas an batu yang dituliskan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasalam di atas kuburan Utsman bin Madz’un untuk mengenalinya.
Menanggapi hal ini, Asy Syaukani [Nailul Authaar II/133] mengatakan, “Ini termasuk pengecualian dengan qiyas. Jumhur sepakat tidak sah qiyas bila berlawanan dengan nash sebagaimana dalam kitab Dha’un Nahaar. Jadi masalahnya ada pada keabsahan qiyas.”
 
perlu kew sampai cam nie skali....

Syaikh Al Albani [Ahkaamul Janaa-iz] mengatakan, “Bersandar secara mutlak pada qiyas tersebut adalah salah. Yang benar adalah pembatasan, jika seperti yang dilakukan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasalam untuk mengenalinya, karena jumlah kubur dan bebatuan terlalu banyak, maka boleh menulisi nama di batu sekedar untuk mengenali, Allahu a’lam.” [Mungkin yang dimaksud oleh Syaikh Al Albani sekedar batu yang ditulisi nama tanpa hiasan-hiasan, ukir-ukiran, dsb]

Sumber :
Ensiklopedi Larangan Menurut Al Qur’an dan As Sunnah, Syaikh Salim bin Ied Al Hilaly, Pustaka Imam Asy Syafi’i.

Selamat beramal...Allahuakbar!!!

3 comments:

  1. uish...dasyatnye...owg nak letak jugak la kete atas kubur owg nnt...hik3..ngee...mnusia2..bila xde iman, ni la padahnya...

    ni,xpayah la buat tulisan senget2...senget kepala owg nak bace le..ngeee

    ReplyDelete
  2. AQ:ok...nak kete apew???hehehe...

    SM:syukran...

    ReplyDelete